Pastinya, saat ini sudah tidak jarang lagi kita melihat mesin-mesin dengan ukuran besar yang sering disebut dengan alat berat. Penggunaannya pun cukup beragam mulai dari konstruksi, pertambangan, dan lainnya.
Sesuai dengan namanya, alat berat digunakan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan berat yang hampir tidak mungkin dilakukan dengan tenaga manusia. Oleh karena itu perawatan yang diberikan pada alat berat juga harus diperhatikan. Masa cuma kamu aja yang boleh perawatan, alat berat kamu juga dong hehe.
Tapi jangan salah ya, perawatan alat berat dilakukan agar alat berat selalu dapat dalam performa terbainya supaya pekerjaan cepat selesai dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Tujuan Perawatan Alat Berat
Secara umum perawatan alat berat dilakukan dengan tujuan yang tidak lain dan tidak bukan untuk menjaga kondisi dan kerja alat berat tersebut supaya prima sesuai dengan spesifikasi dan keunggulannya.
Kita semua tahu bahwa alat berat bukanlah sebuah alat atau unit yang bisa dikatakan murah. Pastinya kamu ngga mau kan kalau alat berat kamu sampai rusak parah dan ujung-ujungnya tidak bisa digunakan lagi.
Berikut ini beberapa tujuan dari melakukan perawatan alat berat:
Alat berat dapat bekerja dengan efektif dan efisien
Resiko terjadi kerusakan mendadak menurun
Kesiapan unit untuk beroperasi terjamin
Biaya operasional yang relative rendah
Usia alat berat menjadi lebih panjang
Harga jual unit lebih tinggi
Keamanan kerja lebih terjamin
Dengan tercapainya tujuan dari perawatan akan memberikan dampak positif ke hasil pekerjaan yang dilakukan seperti target produksi dapat tercapai, pekerjaan dapat selesai dengan tepat waktu dan lain sebagainya.
Jenis Perawatan Alat Berat
Setelah tahu apa saja tujuan dari melakukan perawatan alat berat. Kamu juga harus tahu apa saja sebenarnya jenis-jenis perawat an alat berat. Merawat alat berat bukan cuma sekedar dicuci bersih atau di ganti oli ya.
Perawatan alat berat sendiri terbagi menjadi beberapa jenis seperti:
Preventive Maintenance
Jenis perawatan alat berat berat yang pertama adalah Preventive Maintenance. Perawatan jenis ini lakukan untuk mencegah terjadinya kemungkinan kerusakan atau adanya gangguan pada lat berat. Janis perawatan ini dilakukan tanpa menunggu terjadi tanda-tanda kerusakan terlebih dahulu.
Periodic Maintenance
Perawatan ini adalah perawatan yang dilakukan jika alat berat telah memasuki masa perbaikan tertentu seperti saat jumlah jam operasi yang dicatat oleh alat berat telah maksimal.
Contonya, excavator yang telah mencapai sekitar 250-500 jam operasi. Maka alat berat wajib melakukan penggantian oli dan beberapa komponen lainnya.
Daily Maintenance
Seorang operator wajib melakukan perawatan atau pemeriksaan harian atau yang sering disebut juga P2H. Perawatan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kelayakan alat berat untuk beroperasi atau tidak. Perawatan harian ini biasanya berupa pemeriksaan seperti:
Oli sebelum mesin dihidupkan
Air radiator
Bahan bakar
Fungsi hidrolik
Baterai dan kabelnya
Pemanasan mesin
Overhaul Maintenance
Overhaul Maintenance atau yang biasa kita kenal dalam bahasa bengkel turun mesin. Perawatan ini bertujuan untuk mengembalikan performa alat berat ke kondisi standar pabrik. Overhaul ini seperti memberikan "kehidupan kedua" pada mesin alat berat dengan melakukan penggantian atau pemakaian ulang komponen yang sesuai dengan standar pabrik.
Overhaul sendiri tidak disama ratakan untuk semua mesin karena overhaul juga terbagi menjadi beberapa jenis seperti engine overhaul, transmission overhaul, general overhaul dan final drive overhaul.
Condition Based Maintenance
Perawatan yang satu ini akan dilakukan sesuai dengan kondisi mesin. Hah gimana maksudnya? Simpel nya CBM hanya akan dilakukan ketika ada indikasi kerusakan yang terjadi pada alat berat, baik ringan maupun berat.
Comentarios